Bearing atau bantalan memiliki peran penting dalam sebuah mekanisme mesin karena fungsinya yang dapat membantu poros agar bisa berputar tanpa mengalami gesekan berlebih. Bearing dapat ditemukan di berbagai macam kendaraan seperti mobil dan motor serta dipasang di tempat yang berputar, seperti dinamo motor, baling-baling, dan sebagainya. Beberapa hal penting yang mesti dikenali terkait alat ini adalah kode bearing dan ukuran bearing.
Kedua hal di atas penting untuk dikenali karena komponen ini suatu saat bisa aus akibat fungsinya yang terus berputar, sehingga Anda perlu menggantinya. Ketika mengganti komponen ini, tentunya penting sekali untuk mengenali kode bearing serta ukuran bearing yang sesuai. Jika Anda ingin memahami lebih jauh bagaimana cara membaca kode bearing dan ukuran bearing, simak informasi di bawah ini.
Jenis Kode Bearing
Digit pertama, yang bisa berupa angka atau huruf, menunjukkan jenis dari bearing itu sendiri. Jenis ini menentukan bagaimana bola atau silinder diposisikan, bentuk jalur untuk bola atau silinder, serta mekanisme kerja (raceway) dalam bearing tersebut.
Kode Bearing | Arti Kode Bearing |
---|---|
1 | Self aligning ball bearing |
2 | Spherical roller bearing |
3 | Double-row angular contact ball bearing |
4 | Double-row ball bearing |
5 | Thrust ball bearing |
6 | Single row deep groove ball bearing |
7 | Single row angular contact bearing |
8 | Felt seal |
32 | Tapered roller bearing |
N | Cylindrical roller bearing |
NU | Cylindrical roller bearing, separable inner ring. no thrust load capacity |
R | Inch (non-metric) bearing |
NN | Double row roller bearing |
NA | Needle roller bearing |
BK | Needle roller bearing with closed end |
HK | Needle roller bearing with opened end |
C | CARB toroidal roller bearing |
K | Needle roller and cage thrust assembly |
QJ | Four-point contact ball bearing |
Kode Seri Digit Kedua
Hubungan antara ukuran bore, diameter luar, dan ketebalan bearing dapat dilihat melalui digit angka kedua pada kode bearing.
Kode Bearing | Arti kode |
---|---|
8 | Extra thin section |
9 | Very thin section |
0 | Extra light |
1 | Extra light thrust |
2 | Light |
3 | Medium |
4 | Heavy |
Perlu diperhatikan juga bahwa jenis bearing 2 (spherical roller bearing) dan 32 (Tapered roller bearing) memiliki 5 digit kode seri.
Diameter Lubang Bearing (Bore)
Digit ketiga dan keempat menunjukkan ukuran diameter bore atau lubang di bagian tengah bearing.
Kode Bearing | Ukuran Bearing (diameter bore) |
---|---|
00 | 10 mm |
01 | 12 mm |
02 | 15 mm |
03 | 17 mm |
04 | 20 mm |
05 | 25 mm |
06 | 30 mm |
07 | 35 mm |
08 | 40 mm |
Untuk ukuran pada kode bearing seterusnya, Anda hanya perlu menambahkan 5 mm dari ukuran pada kode sebelumnya.
Kode Akhiran atau Suffix
Terdapat tambahan kode berupa huruf, angka atau huruf dan angka di belakang kode bearing yang difungsikan sebagai tambahan informasi.
Kode Bearing | Arti Kode |
---|---|
Z | One side shield (bearing ditutupi plat tunggal) |
ZZ | Double side shield (bearing ditutupi plat ganda) |
RS/RSI | One seal (R mengindikasikan karet; bearing ditutupi seal karet) |
2RS/2RSI | Two seals (R mengindikasikan karet; bearing ditutupi seal karet ganda) |
FY | Machined brass retainer |
FG | Polyamide (nylon) retainer |
K | 1:12 tapered bore |
K30 | 1:30 tapered bore |
W33 | Cincin luar dengan alur pelumasan dan tiga lubang pelumasan |
V | One side non contact seal |
VV | Both side non contact seal |
DDU | Both side contact seal |
NR | Snap ring and groove |
M | Brass cage |
Itulah beberapa informasi penting seputar kode bearing dan ukuran bearing yang harus dimengerti. Semoga informasi ini membantu Anda menemukan bearing yang sesuai dengan kebutuhan.