Macam Macam Treker Bearing

Treker bearing adalah adalah sebuah alat yang digunakan oleh para teknisi untuk melepas komponen-komponen yang terdapat pada bearing atau bantalan. Dengan menggunakan treker bearing, komponen pada bantalan tidak perlu semuanya dibuang sehingga dapat digunakan kembali.

Terkadang, memang banyak teknisi yang lebih memilih untuk melepas komponen pada bearing dengan cara memukulnya menggunakan godam atau palu besar dengan bobot yang berat. Cara ini memang dapat dilakukan asalkan Anda tahu bagian mana yang memang bisa dihantam dengan alat tersebut. Namun, jika sampai salah, bisa-bisa godam yang digunakan malah menyebabkan kerusakan akibat tumbukan yang keras.

Jika Anda ingin menghindari risiko tersebut, memang sebaiknya menggunakan treker bearing yang sudah jelas dapat melepas komponen tertentu dengan aman. Nah, inilah beberapa jenis treker bearing yang harus diketahui sebelum Anda mencoba menggunakannya.

1.  Treker Bearing Separator

Treker yang satu ini adalah adalah yang paling aman digunakan di antara treker bearing lainnya. Secara teknis, alat ini tidak bekerja dengan cara menarik bearing seperti treker kebanyakan, melainkan mendorongnya agar bantalan terlepas dari poros.

Alat ini akan memudahkan Anda ketika harus mengganti pompa kemudi, merangkai kembali alternator atau mengerjakan kegiatan serupa pada komponen di Mobil Anda. Pasalnya, treker yang satu ini sangat efektif dalam memisahkan bantalan, katrol, dan roda gigi, yang terlalu dekat dengan blok mesin mobil. Dengan kata lain, alat ini efektif digunakan ketika penarik rahang tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik karena berbagai alasan.

2.  Treker Bearing Kaki 3

Treker bearing kaki 3 adalah jeni treker yang paling umum digunakan untuk menarik roda gigi atau bantalan. “Lengan” pada alat ini memiliki jari-jari di ujungnya yang dapat menekuk untuk mencengkram bantalan. Para pemilik usaha otomotif, industri, dan teknik lainnya wajib memiliki alat ini karena kegunaannya yang esensial bagi para pegiat bisnis tersebut.

Berikut adalah cara menggunakan treker bearing yang satu ini:

  • Pasang “lengan” treker pada komponen yang ingin dilepaskan.
  • Kencangkan dan putar tuas yang berlokasi di tengah-tengah treker dengan bantuan kunci yang sesuai.
  • Putar secara perlahan agar komponen yang hendak dilepas tidak rusak.
  • Putar hingga komponen tersebut terlepas dengan sendirinya.

3.  Internal Bearing Puller

Treker bearing selanjutnya yang akan dibahas adalah internal bearing puller. Alat yang satu ini mempermudah proses pelepasan serta menghindari pukulan atau tekanan tidak merata yang dapat meruka bantalan.

Prinsip kerja dari treker bearing ini sendiri adalah dengan menarik komponen yang terdapat di dalam mesin. Selain itu, alat ini sering sekali digunakan untuk berbagai macam keperluan di bidang industri hingga otomotif.

Untuk menggunakannya, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:

  • Pasangkan mata bearing dengan as puller dan masukkan ke
  • Tahan mata bearing dengan kunci pas.
  • Putar as puller hingga mata bearing
  • Masukkan selongsong bearing ke as puller bersama dengan ring untuk menahan selongsong.
  • Putar mur yang terdapat pada as puller menggunakan kunci pas hingga bearing terbawa keluar.

Nah, itulah beberapa jenis treker bearing yang harus Anda ketahui. Semoga tulisan ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memilih treker bearing yang sesuai dengan kebutuhan.

Pastikan juga Anda sudah berkonsultasi dengan ahli mekanik profesional untuk mengetahui informasi yang lebih jelas mengenai treker bearing.

Related Posts